Jumat, 01 Juli 2011

Green Revolution (Revolusi Hijau)

Merupakan usaha pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi bahan pangan, terutama serealia (makanan pokok bagi sebagian besar penduduk dunia). Mengubah dari pertanian tradisional menjadi pertanian yang menggunakan teknologi lebih maju.
Program revolusi hijau diusahakan melalui pemuliaan tanaman untuk mendapatkan varietas baru yang melampaui daerah adaptasi dari varietas yang ada. Varietas tanaman yang dihasilkan adalah yang responsive terhadap pengairan dan pemupukan, adaptasi geografis yang luas, dan resisten terhadap hama dan penyakit.
Diawali oleh Ford dan Rockefeller Foundation, yang mengembangkan gandum di Meksiko (1950) dan padi diFilipina (1960). Revolusi hijau menekankan pada SEREALIA: padi, jagung, gandum, dan lain-lain.

Revolusi Hijau di Indonesia

Dilakukan dengan ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian. Ekstensifikasi dengan perluasan areal. Terbatasnya areal, menyebabkan pengembangan lebih banyak pada intensifikasi. Intensifikasi dilakukan
Panca Usaha Tani, yaitu:
               1. Teknik pengolahan lahan pertanian
               2. Pengaturan irigasi
               3. Pemupukan
               4. Pemberantasan hama
               5. Penggunaan bibit unggul

Dampak Positiv Revolusi Hijau

Produksi padi dan gandum meningkat sehingga pemenuhan pangan (karbohidrat) meningkat. Sebagai contoh: Indonesia dari pengimpor beras mampu swasembada. Organisme yang dikategorikan bibit unggul bercirikan:
               1. Masa pertumbuhan pendek (cepat menghasilkan)
               2. Tahan hama dan penyakit
               3. Produksi tinggi dan rasanya enak
               4. Adaptif terhadap kondisi lingkungan
               5. Masa produksi lama
Usaha yang dilakukan:
               1. Seleksi
               2. Hibridisasi
Untuk memperbaiki keturunan hewan ternak dapat dilakukan dengan:
a.   Pure breeding (silang murni) 
     Mengawinkan ternak jantan dan betina yang sama bangsanya, dengan tujuan untuk mempertinggi sifat homozigot.
Contoh menyilangkan sapi Madura di pulau madura
b.   Inbreeding (silang dalam)
Perkawinan antara ternak jantan dan betina yang masih ada hubungan kekeluargaan, dengan tujuan mempersempit karakter heterogenitas
c.   Crossbreeding (silang luar)
Perkawinan antara ternak-ternak galur murni, dengan tujuan untuk mendapatkan ras-ras baru yang memiliki sifat-sifat yang menonjol.
Contoh perkawinan antara sapi Fries-hollan dengan sapi madura
d.   Upgrading
Perkawinan antara pejantan yang diketahui mutunya dengan betina local. Hibridisasi ini bertujuan untuk memperbaiki mutu ternak rakyat.

3. Mutasi

  • ....tumbuhan poliploidi
  • ....mutasi radiasi dengan radioaktif
4. Transplantasi/cangkok gen
5. Kultur jaringan


Revolusi hijau telah mampu untuk menyelamatkan sebagian besar penduduk dunia dari bahaya kelaparan. Namun demikian revolusi hijau telah membawa dampak negative terhadap lingkungan akibat pemakaian pupuk dan pestisida yang tidak sesuai dengan aturan pemakaian

Sumber: www.biologipedia.blogspot.com

Biotecnology in Medical World

1. Antibodi Monoklonal
   Antibodi monoklonal adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel b sejenis. Antibodi ini  dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda; penghasil sel b Limpa dan sel mieloma) yang dikultur. Bertindak sebagai antigen yang akan menghasilkan anti bodi adalah limpa. Fungsi antara lain diagnosis penyakit dan kehamilan


2.Terapi Gen
   Terapi gen adalah pengobatan penyakit atau kelainan genetik dengan menyisipkan gen normal

3.Antibiotik
   Dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin dari Penicillium notatum.

  • Penicillium chrysogenum diproduksi untuk memperbaiki penisilin yang sudah ada. Dilakukan  dengan mutasi secara radiasi ultra violet dan sinar X.
  • Cephalospurium, menghasilkan penisilin N.
  • Cephalosporium, menghasilkan sefalospurin C.
  • Streptomyces, menghasilkan streptomisin, untuk pengobatan TBC

4.Interferon
   Interferon adalah antibodi terhadap virus. Secara alami hanya dibuat oleh tubuh manusia. Proses pembentukan di dalam, tubuh memerlukan waktu cukup lama (dibanding kecepatan replikasi virus), karena itu dilakukan rekayasa genetika.
 
5.Vaksin
   Contoh: Vaksin Hepatitis B dan malaria.
Secara konvensional pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau pemberian bahan kimia. Dengan bioteknologi dilakukan fusi atau transplantasi gen.

Transgenic Plant


Tanaman transgenik adalah merupakan aplikasi bioteknologi pada tanaman yang telah direkayasa bentuk maupun kualitasnya melalui penyisipan gen atau DNA binatang, bakteri, mikroba, atau virus untuk tujuan tertentu. Organisme transgenik adalah organisme yang mendapatkan pindahan gen dari organisme lain.  Gen yang ditransfer dapat berasal dari jenis (spesies) lain seperti bakteri, virus, hewan, atau tanaman lain . Untuk membuat suatu tanaman transgenik, pertama-tama dilakukan identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang diinginkan). Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan, cendawan, atau bakteri. Setelah gen yang diinginkan didapat maka dilakukan perbanyakan gen yang disebut dengan istilah kloning gen. Pada tahapan kloning gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor kloning (agen pembawa DNA), contohnya plasmid (DNA yang digunakan untuk transfer gen).Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri sehingga DNA dapat diperbanyak seiring dengan perkembangbiakan bakteri tersebut. Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup maka akan dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari bagian tertentu, salah satunya adalah bagian daun. Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode senjata gen, metode transformasi DNA yang diperantarai bakteri Agrobacterium tumefaciens, dan elektroporasi (metode transfer DNA dengan bantuan listrik).

* Metode senjata gen atau penembakan mikro-proyektil. Metode ini sering digunakan pada spesies jagung dan padi.Untuk melakukannya, digunakan senjata yang dapat menembakkan mikro-proyektil berkecepatan tinggi ke dalam sel tanaman. Mikro-proyektil tersebut akan mengantarkan DNA untuk masuk ke dalam sel tanaman.Penggunaan senjata gen memberikan hasil yang bersih dan aman, meskipun ada kemungkinan terjadi kerusakan sel selama penembakan berlangsung.


* Metode transformasi yang diperantarai oleh Agrobacterium tumefaciens. Bakteri Agrobacterium tumefaciens dapat menginfeksi tanaman secara alami karena memiliki plasmid Ti, suatu vektor (pembawa DNA) untuk menyisipkan gen asing.Di dalam plasmid Ti terdapat gen yang menyandikan sifat virulensi untuk menyebabkan penyakit tanaman tertentu. Gen asing yang ingin dimasukkan ke dalam tanaman dapat disisipkan di dalam plasmid Ti.[14] Selanjutnya, A. tumefaciens secara langsung dapat memindahkan gen pada plasmid tersebut ke dalam genom (DNA) tanaman.Setelah DNA asing menyatu dengan DNA tanaman maka sifat-sifat yang diinginkan dapat diekspresikan tumbuhan.


*   Metode elektroporasi.Pada metode elektroporasi ini, sel tanaman yang akan menerima gen asing harus mengalami pelepasan dinding sel hingga menjadi protoplas (sel yang kehilangan dinding sel).Selanjutnya sel diberi kejutan listrik dengan voltase tinggi untuk membuka pori-pori membran sel tanaman sehingga DNA asing dapat masuk ke dalam sel dan bersatu (terintegrasi) dengan DNA kromosom tanaman.Kemudian, dilakukan proses pengembalian dinding sel tanaman.


Setelah proses transfer DNA selesai, dilakukan seleksi sel daun untuk mendapatkan sel yang berhasil disisipi gen asing.Hasil seleksi ditumbuhkan menjadi kalus (sekumpulan sel yang belum terdiferensiasi) hingga nantinya terbentuk akar dan tunas. Apabila telah terbentuk tanaman muda (plantlet), maka dapat dilakukan pemindahan ke tanah dan sifat baru tanaman dapat diamati.
 
sumber: www.bilogipedia.blogspot.com 

The Biggest of Mountain in Solar System

Inilah Dia Gunung Terbesar di Tatasurya. Olympus Mons, adalah gunung terbesar di planet Mars yang juga merupakan gunung terbesar di tatasurya kita. Gunung Olympus Mons ini menjulang dengan tinggi hingga mencapai 27 km dan memiliki diameter 550 km. Di bagian kakinya, Olympus Mons dikelilingi oleh tebing terjal dengan ketinggian minimum 6 km. Di bagian puncaknya, gunung ini memiliki kawah berdiameter 85 km.


Olympus Mons1
Olympus Mons2
Olympus Mons bahkan lebih tinggi daripada tumpukan mount everest. Kita bisa menumpukkan tiga buah Mount Everest, suatu titik tertinggi di bumi ini, dan gunung olympus mons masih jauh lebih tinggi dari tumpukan mount everest.
perbandingan tinggi antara olympus mons dengan tinggi mount everest
Olympus Mons4
Gunung berdiameter terbesar di bumi adalah pegunungan Mauna Loa (Hawai) yang memiliki diameter sepanjang 120 km. Bandingkan dengan diameter Olympus Mons (550 km).

Sumber: www.biologipedia.blogspot.com

Enterobacter sakazakii



Bakteri sakazakii adalah termasuk jenis bakteri gram negatif yang bersifat anaerob fakultatif. Memiliki ciri-ciri berbentuk koliform (kokoid), berpigmen kuning dan tidak membentuk spora. Secara taksonomi sampai tahun 1980 bakteri ini termasuk dalam famili Enterobacteriaceae, genus Enterobacter dan punya nama spesies Enterobacter cloacae.  Berikut penjelasan deret taksonominya:                        
                        Kingdom: Bacteria
                        Phylum: Proteobacteria
                        Class: Gamma proteobacteria
                        Ordo: Enterobacteriales
                        Famili:: Enterobactericeae
                        Genus: Enterobacter
                        Spesies: Enterobacter sakazakii/ Enterobacter cloacae
Reklasifikasi ini dilakukan berdasarkan studi DNA hibridisasi yang menunjukkan kemiripan 41% dengan Citrobacter freundii dan 51% dengan Enterobacter cloacae. Kemudian nama bakteri tersebut lebih dikenal dengan nama Enterobacter sakazakii untuk menghargai seorang bakteriolog Jepang bernama Riichi Sakazakii.

Enterobacter sakazakii bukan merupakan mikroorganisme normal pada saluran pencernaan hewan dan manusia, sehingga disinyalir bahwa tanah, air, sayuran, tikus dan lalat merupakan sumber infeksi. Enterobacter sakazakii dapat ditemukan di beberapa lingkungan industri makanan (pabrik susu, coklat, kentang, sereal, dan pasta), lingkungan berair, sedimen tanah yang lembab. Dalam beberapa bahan makanan yang potensi terkontaminasi E. sakazakii antara lain keju, sosis, daging cincang awetan, sayuran, dan susu bubuk
 Penelitian dalam beberapa tahun terakhir mengenai infeksi E. sakazakii menunjukkan bahwa bakteri ini dapat menyebabkan radang selaput otak dan radang usus pada bayi. Kelompok bayi yang memiliki resiko tertinggi terinfeksi E. sakazakii yaitu neonatus (baru lahir hingga umur 28 hari), bayi dengan gangguan sistem tubuh, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), bayi prematur, dan bayi yang lahir dari ibu yang mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV). Enterobacter sp. merupakan patogen nosokomial yang menjadi penyebab berbagai macam infeksi termasuk bakteremia, infeksi saluran pernapasan bagian bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran kemih, infeksi dalam perut, radang jantung, radang sendi, osteomyelitis, dan infeksi mata, sehingga cukup berbahaya bagi kesehatan. Angka kematian akibat infeksi E. sakazakii mencapai 40 hingga 80%. Sebanyak 50% pasien yang dilaporkan menderita infeksi E. sakazakii meninggal dalam waktu satu minggu setelah diagnosa. Hingga kini belum ada penentuan dosis infeksi E. sakazakii, namun sebesar 3 cfu/100 gram dapat digunakan sebagai perkiraan awal dosis infeksi. Ahli Hispatologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Sri Estuningsih, menemukan sejumlah susu formula bayi terkontaminasi bakteri Eenterobacter Sakazakii. mengungkap temuan ini setelah meneliti sejak 2003 hingga 2006. Dari 22 sampel susu formula bayi yang beredar di pasaran, sepertiganya terkontaminasi bakteri Enterobacter Sakazakii. Bakteri amat berbahaya bagi berumur di bawah satu tahun karena bakteri bisa mengakibatkan kelumpuhan pada syaraf otak bayi, penyakit Enteritis, Sepsis, dan Meningitis. Sampel susu formula yang diteliti berasal dari produk lokal. Dari 12 isolat yang diuji terdapat 6 isolat yang menghasilkan Enteroksin. Menurut dia, hasil pengamatan hispatologis saat ini masih membutuhkan penelitian mendalam. Menurut Profesor Dr Walujo Soerdibroto dengan penyajian atau pembuatan susu yang aman buat bayi supaya bakteri E. Sakazakii tidak bisa berkembang di dalam tubuh bayi antara lain:
                      
1. Botol di cuci bersih , air yang di gunakan untuk mencampur susu tersebut haruslah air mendidih 70 °C karena akan air mendidih itu akan dapat membunuh bakteri E.Sakazakii tersebut. 
2. Susu dikocok, biasakan di buat dalam jumlah kecil supaya habis di konsumsi bayi, susu juga tidak disarankan untuk di panaskan apabila telah masuk lemari es karena akan merusak kandungan susu. Selanjutnya ikuti petunjuk dari label susu yang akan kita buat tersebut, susu yang dibuat jangan lebih dari 4 jam, sebaiknya begitu di buat langsung di minum.

Sosialisasi, Nilai, dan Norma

1. Sosialisasi
 
a. Pengertian
 
Sosialisasi adalah sebuah interaksi social melalui proses belajar dan adaptasi, agar dapat berperan dalam kehidupan bermasyarakat. Ada tiga aktivitas utama dalam sosialisasi. Yaitu, belajar, adaptasi dan pengalaman mental.

b. Tujuan Sosialisasi
 

1.Identitas diri, melalui sosialisasi seseorang dapat mengetahui jati dirinya dalam kehidupan
 
2.Mengembangkan potensi, dengan sosialisasi sesorang dapat mengembangkan kemampuan yang dimiliki dalam kehidupannya. 

3.Bertahan dan berkembang, sosialisasi memberikan persatuan agar menusia dapat bertahan dari ancaman atau rintangan agar dapat berkembang menjadi yang lebih baik
 
4. Menciptakan stabilitas dalam masyarakat, karena dengan sosilaisasi akakn menciptakan kebersamaan. Sehingga dapat menimbulkan stabilitas.
 
5. Meniru dan menilai, seseorang dapat menilai sejauh mana prestasi dari potensi yang sudah dikeluarkan dalam berkelompok. Dan dapat meniru dari kelebihan yang dimiliki kelompok lain, sehingga bisa dijadikan modal untuk menjadi lebih baik dari yang sudah ada.

c. Proses Sosialisasi
 
1.Sosialisasi Primer, sosialisasi dalam keluarga yang menanamkan kaidah-kaidah yang dianut dalam keluarga
 
2.Sosialisasi Sekunder, sosialisasi yang dilaksanakan dalam bermasyarakat. Yang akan dibawa sampai akhir hayat.

d. Media Sosialisasi
 
1. Keluarga, media paling utama yang mengajarkan budaya dan nilai-nilai sosial, juga sebagai pendukung secara emosional.
 
2. Sekolah, mengajarkan ketrampilan dan pengetahuan khusus serta membentuk pandangan pribadi anak
 
3. Kelompok, baik dalam bermasyarakat ataupun dalam tahap lanjut yaitu lingkungan kerja. Memberikan pengetahuan secara formal dan non formal.
 
4. Media Massa, memberikan informasi yang apabila tanpa diiringi dengan pemahaman yang baik dapat menyesatkan.

2. Nilai
 
a. Pengertian
 
Nilai dalam Sosiologi adalah perasaan-perasaan mengenai apa yang diinginkan atau tidak diinginkan, yang dapat mempengaruhi prilaku dari orang yang mengharapkan nilai tersebut.

b. Klasifikasi Nilai
 
1. Nilai material, segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia. Co; makanan yang gergizi bagi tubuh
 
2. Nilai Vital, segala sesuau yang berguan untuk melakukan aktivitas. Co; buku bagi seorang pelajar
 
3. Nilai kerohanian, yang berguna bagi rohani.
    a. nilai kebenaran
    b. nilai keindahan
    c. nilai moral
    d. nilai religius

* Sepuluh nilai penting bagi manusia:  

  1. individualisme
  2. prestasi dan sukses
  3. aktivitas dan kerja
  4. ilmu pengetahuan dan teknologi
  5. kemajuan dan kenyamanan
  6. efisiensi dan praktis
  7. persamaan
  8. moralitas dan kemanusiaan
  9. kebebasan dan kemerdekaan
10. kesukuan dan keunggulan kelompok

3. Norma
a. Pengertian

Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma akan berkembang seiring dengan kesepakatan-kesepakatan sosial masyarakatnya, sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.

Norma tidak boleh dilanggar. Siapa pun yang melanggar norma atau tidak bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam norma itu, akan memperoleh hukuman. Misalnya, bagi siswa yang terlambat dihukum tidak boleh masuk kelas, bagi siswa yang mencontek pada saat ulangan tidak boleh meneruskan ulangan.
 
Norma merupakan hasil buatan manusia sebagai makhluk sosial. Pada awalnya, aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Lama-kelamaan norma-norma itu disusun atau dibentuk secara sadar. Norma dalam masyarakat berisis tata tertib, aturan, dan petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar.


b. Tingkatan norma sosial
 
Berdasarkan tingkatannya, norma di dalam masyarakat dibedakan menjadi empat.
 
  • Cara (usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus. Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidak mengeluarkan suara seperti hewan.
 
  • Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan benar.
Contoh: Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu kegiatan atau kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta.
 
  • Tata kelakuan (Mores)
Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Dalam tata kelakuan terdapat unsur memaksa atau melarang suatu perbuatan. Fungsi mores adalah sebagai alat agar para anggota masyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut.
Contoh: Melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi saudara kandung.
 
  • Adat istiadat (Custom)
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Koentjaraningrat menyebut adat istiadat sebagai kebudayaan abstrak atau sistem nilai. Pelanggaran terhadap adat istiadat akan menerima sanksi yang keras baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya orang yang melanggar hukum adat akan dibuang dan diasingkan ke daerah lain.

c. Macam norma sosial
 
Norma sosial di masyarakat dibedakan menurut aspek-aspek tertentu tetapi saling berhubungan antara satu aspek dengan aspek yang lainnya. Pembagian itu adalah sebagai berikut.
 
  • Norma agama
Norma agama berasal dari Tuhan, pelanggarannya disebut dosa
Norma agama adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak sebagaimana penafsirannya dan tidak dapat ditawar-tawar atau diubah ukurannya karena berasal dari Tuhan. Biasanya norma agama tersebut berasal dari ajaran agama dan kepercayaan-kepercayaan lainnya (religi). Pelanggaran terhadap norma ini dinamakan dosa. Contoh: Melakukan sembahyang kepada Tuhan, tidak berbohong, tidak boleh mencuri, dan lain sebagainya.

  • Norma kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan akhlak, sehingga seseorang dapat membedakan apa yang dianggap baik dan apa pula yang dianggap buruk. Pelanggaran terhadap norma ini berakibat sanksi pengucilan secara fisik (dipenjara, diusir) ataupun batin (dijauhi). Contoh: melecehkan wanita atau laki-laki didepan orang
  • Norma kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan bagaimana seseorang harus bertingkah laku yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapatkan celaan, kritik, dan lain-lain tergantung pada tingkat pelanggaran. Contoh: Tidak meludah di sembarang tempat, memberi atau menerima sesuatu dengan tangan kanan, kencing di sembarang tempat 
  • Norma kebiasaan
Norma kebiasaan adalah sekumpulan peraturan sosial yang berisi petunjuk atau peraturan yang dibuat secara sadar atau tidak tentang perilaku yang diulang-ulang sehingga perilaku tersebut menjadi kebiasaan individu. Pelanggaran terhadap norma ini berakibat celaan, kritik, sampai pengucilan secara batin. Contoh: Membawa oleh-oleh apabila pulang dari suatu tempat, bersalaman ketika bertemu.
  • Kode etik
Kode etik adalah tatanan etika yang disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu.
Contoh: kode etik jurnalistik, kode etik perwira, kode etik kedokteran.Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum.
 
Norma agama dan norma kesusilaan berlaku secara luas di setiap kelompok masyarakat bagaimanapun tingkat peradabannya. Sedangkan norma kesopanan dan norma kebiasaan biasanya hanya dipelihara atau dijaga oleh sekelompok kecil individu saja, sedangkan kelompok masyarakat lainnya akan mempunyai norma kesopanan dan kebiasaan yang tersendiri pula.
Sumber: www.ipsn20.blogspot.com

Kegiatan Pokok Ekonomi

1. Kegiatan Konsumsi
  
    a. Pengertian Konsumsi
 
Konsumsi adalah suatu kegiatan manusia yang secara langsung menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan yang berakibat mengurangi ataupun menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa.Contoh dari kegiatan konsumsi antara lain: makan, minum, naik kendaraan umum, menonton film di bioskop.
 
    b. Faktor-faktor yang mempengaruhi
 
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi, diantaranya:
 
1. Tingkat pendapatan masyarakat yaitu tingkat pendapatan (income=I) dapat digunakan untuk dua tujuan: konsumsi (consumption=C) dan tabungan (saving=S), dan hubungan ketiganya dapat terbentuk dalam persamaan I=C+S, adalah merupakan besar kecilnya pendapatan yang diterima seseorang akan mempengaruhi pola konsumsi. Semakin besar tingkat pendapatan seseorang, biasanya akan diikuti dengan tingkat konsumsi yang tinggi, sebaliknya tingkat pendapatan yang rendah akan diikuti dengan tingkat konsumsi yang rendah pula.

2.Selera konsumen, setiap orang memiliki keinginan yang berbeda dan ini akan mempengaruhi pola konsumsi. Konsumen akan memilih satu jenis barang untuk dikonsumsi dibandingkan jenis barang lainnya.
 
3. Harga barang, jika harga suatu barang mengalami kenaikan, maka konsumsi barang tersebut akan mengalami penurunan. Sebaliknya jika harga suatu barang mengalami penurunan, maka konsumsi barang tersebut akan mengalami kenaikan. Kaitan konsumsi dengan harga barang dapat dibedakan apakah barang tersebut bersifat substitusi (barang substitusi adalah barang yang dapat menggantikan fungsi barang lainnya) atau komplementer (barang komplementer adalah barang yang melengkapi fungsi barang lainnya).
 
4. Tingkat pendidikan masyarakat, tinggi rendahnya pendidikan masyarakat akan mempengaruhi terhadap perilaku, sikap dan kebutuhan konsumsinya.
 
5.Jumlah keluarga, besar kecilnya jumlah keluarga akan mempengaruhi pola konsumsinya.
 
6. Lingkungan, keadaan sekeliling dan kebiasaan lingkungan sangat berpengaruh pada prilaku konsumsi masyarakat. Contohnya, Indonesia yang memiliki daerah tropis tidak begitu membutuhkan baju hangat dibandingkan dengan daerah di kutub utara dan kutub selatan.
 
    c. Penggolongan barang Konsumsi
 
        Penggolongan barang dan jasa yang dapat dikonsumsi terbagi atas:
 
1. Barang yang habis dalam satu kali pakai, misalnya makanan dan minuman.
2. Barang yang habis untuk beberapa kali pakai, misalnya pasta gigi, shampo, sabun cuci.
3. Barang yang habis dipakai dalam jangka waktu lama, misalnya rumah, motor, mobil.
 
    d. Aspek Positif dan Negatif Perilaku Konsumtif
 
* aspek positif
 
1. Membuka dan menambah lapangan pekerjaan, karena akan membutuhkan tenaga kerja lebih banyak untuk memproduksi barang dalam jumlah besar.
 
2. Meningkatkan motivasi konsumen untuk menambah jumlah penghasilan, karena konsumen akan berusaha menambah penghasilan agar bisa membeli barang yang diinginkan dalam jumlah dan jenis yang beraneka ragam.
 
3. Menciptakan pasar bagi produsen, karena bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi masyarakat maka produsen akan membuka pasar-pasar baru guna mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat.
 
* aspek negatif
 
1. Pola hidup yang boros dan akan menimbulkan kecemburuan sosial, karena orang akan membeli semua barang yang diinginkan tanpa memikirkan harga barang tersebut murah atau mahal, barang tersebut diperlukan atau tidak, sehingga bagi orang yang tidak mampu mereka tidak akan sanggup untuk mengikuti pola kehidupan yang seperti itu.
 
2. Mengurangi kesempatan untuk menabung, karena orang akan lebih banyak membelanjakan uangnya dibandingkan menyisihkan untuk ditabung.
 
3. Cenderung tidak memikirkan kebutuhan yang akan datang, orang akan mengkonsumsi lebih banyak barang pada saat sekarang tanpa berpikir kebutuhannya di masa datang.
 
2. Kegiatan Produksi
 
   a. Pengertian Produksi
 
Produksi adalah kegatan menghasilkan atau menciptakan suatu barang dan jasa agar lebih bermanfaat dalalm memenuhi kebutuhan.

     b. faktor-faktor produksi
 
1. Sumber daya alam, segala sesuatu yang terkandung di alam yang bisa dipergunakan dalam proses produksi
 
2. Sumber daya Manusia, disebut juga tenaga kerja. Yaitu manusia yang diperlukan untuk mengolah sumber daya alam menjadi produk barang atau jasa.
 
3. Sumber daya modal, hal-hal penunjang beroperasinya kegiatan produksi. Modal berupa uang dan modal berupa gedung/ tempat, mesin-mesin dll.
 
4. Sumber daya pengusaha (wirausahawan), kemampuan mengelola sumber daya yang ada untuk menghasilkan produk barang atau jasa.

3. Kegiatan Distribusi
 
    a. Pengertian Distribusi
 
Yang dimaksud dengan distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.Contoh dari kegiatan distribusi adalah penyaluran hasil panen petani ke kota-kota.     b. Fungsi Distribusi
 
1. Fungsi pertukaran, dimana kegiatan pemasaran atau jual beli barang atau jasa yang meliputi pembelian, penjualan, dan pengambilan resiko (untuk mengatasi resiko bisa dilakukan dengan menciptakan situasi dan kondisi pergudangan yang baik, mengasuransikan barang dagangan yang akan dan sedang dilakukan).
 
2. Fungsi penyediaan fisik, berkaitan dengan menyediakan barang dagangan dalam jumlah yang tepat mencakup masalah pengumpulan, penyimpanan, pemilahan, dan pengangkutan.
 
3. Fungsi penunjang, ini merupakan fungsi yang berkaitan dengan upaya memberikan fasilitas kepada fungsi-fungsi lain agar kegiatan distribusi dapat berjalan dengan lancar, fungsi ini meliputi pelayanan, pembelanjaan, penyebaran informasi, dan koordinasi.

    c. Sistem Distribusi
 
1. Distribusi langsung, dimana produsen menyalurkan hasil produksinya langsung kepada konsumen. Contohnya: 
  • Penjual nasi goreng keliling
  • Nelayan menjual hasil tangkapannya langsung kepada konsumen
  • Peternak menjual hasil telur dan daging ternaknya langsung kepada konsumen

2. Distribusi semi langsung, dimana penyaluran barang hasil produksi dari produsen ke konsumen melalui badan perantara (toko) milik produsen itu sendiri.Contohnya, hasil produksi sepatu dijual kepada konsumen melalui toko-toko milik pabrik sepatu itu sendiri.

3. Distribusi tidak langsung. Pada sistem ini produsen tidak langsung menjual hasil produksinya, baik berupa benda ataupun jasa kepada pemakai melainkan melalui perantara.Contohnya, petani menjual hasil pertaniannya kepada Koperasi Unit Desa (KUD) yang membelinya dengan harga dasar sesuai harga pasar agar petani terlindung dari praktek tengkulak.


Sumber: www.ipsn20.blogspot.com

Biografi Albert Einstein


Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.

Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

1. Masa muda dan universitas

Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).

Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.

Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

2. Kerja dan Gelar Doktor

Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.

Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

3. Gerakan Brownian

Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguan, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brownian.