Jika tanaman kita ada yang terserang hama yang dapat merusak tanaman yang kita tanam, maka sebaiknya kita segera melakukan penanganan yang cepat, tepat, aman, efektif dan efisien. Cara yang paling mudah adalah beli pestisida kimia di toko untuk digunakan di lahan kita. Akan tetapi alangkah baik dan bijak jika kita menggunakan yang alami, karena di samping murah, juga tidak merusak lingkungan serta kesehatan manusia.
Cara membuat pestisida / insektisida organik alami untuk mengatasi/mengusir hama, kutu dan ulat perusak tanaman pertanian/perkebunan secara umum :
a. Bahan-bahan yang dibutuhkan :
- Bawang putih, cabe rawit, pandan, kemangi, tembakau, kunyit, kenikir : masing-masing 100 gram.
- Gula pasir : 2 sendok makan.
- Air suling destilasi / aqua destilata : 1 liter.
- Dekomposer BSA (mikro organisme pengurai) : 2 cc.
- Botol kaca steril besar : 2 buah
b. Tahap-tahap pembuatan :
- Cabe rawit, bawang putih, pandan, kemangi, tembakau, kunyit, kenikir dan air destilasi diblender hingga bercampur rata.
- Masukkan ke dalam botol yang telah disteril bebas kuman.
- Masukkan gula dan decomposer BSA, tutup lalu biarkan satu minggu untuk proses fermentasi.
- Buka dan saring dari ampas-ampas yang ada dan simpan di tempat yang tertutup
c. Cara pemakaian/penggunaan cairan pestisida organik :
- Campur 60 cc cairan pestisida/insektisida organik yang telah dibuat dengan 1 liter air biasa. Bisa juga buat takaran sendiri sesuai perbandingan tadi.
- Semprot pada batang dan daun tanaman yang terserang hama dan ulat satu minggu sekali. Habiskan semua karena tidak bisa disimpan.