Di masa sekarang, efektivitas usaha dan keefisienan waktu merupakan gaya hidup yang menjadi tuntutan. Pemanfaatan waktu yang pendek dan penggunaan barang berbiaya minimal, tetapi berproduktivitas tinggi sudah menjadi keharusan agar kita tidak terlindas oleh efek peradaban. Maka, musuh besar dari gaya hidup ini adalah antri di mall, kemacetan di jalan raya, dan biaya transportasi ke pusat belanja. Banyak waktu terbuang ketika kita harus berjalan-jalan memilih produk satu dan produk yang lain, belum lagi antrian yang membosankan kalau tempat belanja sedang ramai. Ditambah, kita juga harus mengeluarkan ongkos pergi-pulang.
Untuk mengatasi hal di atas, berbelanja secara online menjadi pilihan. Cara belanja online ini sudah diterapkan di negara-negara maju lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Sistem belanja seperti ini belum familiar di tengah-tengah masyarakat Indonesia, meskipun semakin lama semakin berkembang, seiring dengan semakin mudahnya akses internet.
Nah, bagi pembaca yang baru mengenal sistem jual beli online, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan, agar transaksi Anda aman. Aman dari para "bajul" online.
1. Ingat: Pembeli Punya Hak Khiyar (Komplain)
Sebagai seorang muslim, Anda harus sadar bahwa pembeli memiliki hak khiyar dalam jual beli. Pastikan memilih online shop (toko online) yang websitenya berbayar, bukan gratisan. Website yang berbayar menunjukkan pemiliknya serius dalam mengelola. Hendaknya menjauh dari iklan-iklan online yang tidak diserati tanpa alamat dan identitas yang jelas. Online shop muslim yang dikerjakan dengan professional dan beridentitas jelas, akan terpacu untuk menjaga hak-hak konsumen, seperti hak khiyar.
2. Pastikan Pemilik Toko Online Bukan “Bajul”
2. Pastikan Pemilik Toko Online Bukan “Bajul”
Manfaatkan search engine seperti google untuk mengecek nama pemilik toko online, sekaligus nama pemilik rekening. Pemilik toko online sejati tidak akan menutup-nutupi identitas asli dan alamat asli dirinya. Kalau perlu, Anda tanyakan pula nomor HP-nya. Kalau ada yang meragukan, tinggalkan saja website toko online ini.
3. Telitilah Kebijakan atau Ketentuan Toko
Teliti dengan seksama kebijakan online shop yang Anda akan bertransaksi di sana. Jangan sampai ada kebijakan yang merugikan Anda.
4. Pantau Terus Keberadaan Barang
Jangan lupa tanyakan nomor resi barang yang dikirimkan via pos/jasa pengiriman/travel. Pastikan bahwa ada cabang jasa pengiriman/travel di kota Anda. Dengan nomor resi ini, Anda bisamengecek keberadaan barang dengan menelepon kantor cabang atau mengecek online di situs jasa pengiriman/ travel tersebut.
5. Bandingkan dengan Harga Pasaran
Bandingkan harga barang di toko online yang Anda tuju, dengan harga pasar. Berhati-hatilah karena harga yang dijual dengan sangat miring bisa menjadi trik penipu online untuk mengelabui Anda.
6. Jangan Dibuang / Delete
Simpan setiap bukti kontak Anda dengan pemilik toko online, mulai dari bukti transaksi, keterangan deskripsi produk dan harga, kuitansi digital, serta salinan e-mail antara Anda dan pemilik toko online. Langkah ini untuk mengantisipasi kecurangan atau kelupaan dari salah satu pihak. Dengan adanya bukti-bukti yang disimpan, Anda memiliki posisi tawar yang tinggi apabila digugat. Bahkan, Anda justru bisa menggugat balik.
0 komentar:
Posting Komentar